alienco.net |
Bumi pertiwi laksana hamparan surga yang menyimpan sejuta
keindahan. Keindahan yang hadir dalam bentuk seni, budaya, dan tradisi. Salah
satunya adalah tradisi pernikahan. Sebuah fase kehidupan yang melibatkan dua
anak manusia. Rangkain prosesi ada sarat makna pun dijalankan oleh calon
pengantin dan kedua keluarga. Berbeda – beda dari masing – masing daerah, namun
mengandung arti yang serupa, berharap keselamatan dan kebahagian pasangan
pengantin dan keluarga yang terlibat di dalamnya.
Pertama, masalah perlengkapan acara. Seperti barang-barang atau alat-alat perlengkapan dekorasi serta makanan khas yang biasanya menjadi tradisi dan keharusan.
Menurut expat.or.id salah satu aspek penting dalam pernikahan adalah undangan pernikahan karena barang yang satu ini digunakan agar semua orang mengetahui pernikahan Anda serta datang ke acara resepsi Anda. Hendaknya, undangan pernikahan juga disesuaikan dengan tema resepsi yang akan dilaksanakan.Selain itu, pemilihan fotografer untuk oto pre wedding uga sangat penting. Sebelum Anda resmi menikah dengan pasangan Anda tentu saja harus ada foto prewedding. Foto prewedding tergantung dari tema yang akan dipilih oleh pasangan pengantin.
Hal yang juga harus diperhatikan adalah masalah gaun atau baju pengantin. Pastikan gaun pernikahan telah cocok dan sesuai dengan tema pernikahan. Gaun pernikahan biasanya tidak hanya satu, karena pakaian pada saat Anda melakukan upacara adat Jawa tentu saja berbeda dengan pada saat Anda melakukan acara resepsi. Jadi, pakaian yang Anda pakai harus benar-benar sesuai dengan tema dan serasi dengan pasangan Anda ya.
Kedua, yang perlu diperhatikan selain hal-hal umum di atas, dalam pernikahan adat jawa terdapat beberapa upacara adat yang tidak boleh dilewatkan.
Nah, berikut ini ada tahapan urutan prosesi upacara pernikahan adat jawa, di antaranya:
1. Rasulan atau kirim doa
Makna dari rasulan atau kirim doa adalah memanjatkan doa
kepada Allah SWT semoga niat untuk menikahkan anak dilindungi dan dilimpahkan
berkah dari Allah SWT. Selain itu juga diberikan rahmat karunia keselamatan,
kesehatan dan keberhasilan baik bagi kedua orang tuanya maupun bagi kedua calon
mempelai sehingga dapat menjadi keluarga yang sakinah, keluarga bahagia dan
sejahtera baik di dunia maupun di akhirat. Serta mendoakan agar arwah para
keluarga diberikan ampunan segala dosanya oleh Allah SWT dan ditempatkan di
sisiNya sesuai amal baktinya selama masih hidup.
Upacara ini berupa :
Upacara ini berupa :
- Pembacaan ayat-ayat suci Alquran sebanyak 30 juz oleh para santri Tahlilan yang dilanjutkan dengan pembacaan doa dan selamatan. Upacara ini biasanya dilakukan 2 hari sebelum hari H dan bertempat di rumah orang tua calon pengantin putri.
- Siraman Artinya kedua calon pengatin sebelum melaksanakan pernikahan perlu melakukan penyucian diri. Sehari sebelum pernikahan, kedua calon penganten disucikan dengan cara dimandikan yang disebut Upacara Siraman. Calon penganten putri dimandikan dirumah orang tuanya, demikian juga calon mempelai pria juga dimandikan dirumah orang tuanya. Siraman dilakukan oleh ayah dan ibu mempelai, dilanjutkan dengan kerabat dekat yang sudah menikah.
- Midodareni. Berasal dari kata widadari yang berati bidadari, midodareni dijalankan calon mempelai wanita di dalam kamar sejak pukul 18.00 hingga 24.00. Calon pengantin wanita dengan riasan tipis dan sederhana, duduk tenang di kamar ditemani ibu dan kerabat semua wanita. Juga pinisepuh yang memberi nasihat hidup berumah tangga. Dalam Midodareni juga dilangsungkan proses tantingan dan prosesi nyantri.
- Akad nikah
- Panggih, Upacara panggih ialah puncak bertemunya kedua mempelai setelah resmi menjadi suami istri. Tarian edan -edanan menjadi pembuka dimulainya upacara panggih
- Resepsi
Sekian, dulu tentang pernikahan adat jawa, semoga bermanfaat
untuk Anda sampai berjumpa lagi di bagian2 ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar